Perancangan Sistem Monitoring Dan Pengujian Ketahanan Baterai Recloser/Motorize Berbasis Scada

Pada jaringan distribusi 20 kV terdapat suatu pengaman proteksi apabila terjadi gangguan pada tenaga listrik. Peralatan tersebut diantaranya yaitu LBS Motorize, Recloser dan PMT. harus dijaga kehandalannya guna menjaga kontinuitas tegangan Oleh karena itu diperlukan backup catudaya yang handal untuk peralatan selalu ready kV. Saat ini di PT PLN UP2D Kalimantan Selatan Tengah kehandalan Motorize recloser dalam kondisi tidak baik. Hal dikarenakan beberapa aspek baterai hilang, drop/menurunnya kualitas sobek. Untuk melakukan pengecekan pengujian petugas datang ke lokasi Motorize/recloser, tentunya pekerjaan memerlukan effort waktu cukup besar total aset banyak juga luasnya wilayah kerja. Sedangkan sangat handal. Tujuan dari penelitian dapat membuat alat memonitoring jarak jauh dengan teknologi SCADA serta mengetahui kinerja uji monitoring berbasis SCADA. Penelitian menggunakan metode dirancang baik hilang maupun drop menguji ketahanan otomatis. Relay timer akan memutus charger setiap 3 hari sekali selama 30 menit baterai. Apabila menunjukkan 21 VDC maka LVD mengirimkan perintah 1(satu) modul N4D8B08 sehingga terbaca bahwa drop. Dan ketika bekerja 0(Nol) artinya mal fungsi. Ketika berada tempatnya limit switch mengirim Modul Baterai hilang. Hasil Alat jika dibandingkan ukur Avometer pengukuran hanya selisih 0,17 Volt presentasi error 0,9998 %. pengiriman data diperoleh delay antara RTU (remote terminal unit) 0,001 detik. Komunikasi realtime.